Apa yang dikemukakan dibawah ini merupakan jalan ma’rifat Islam Jawa, yang menyertai perilaku pola spiritual yang sudah dikemukakan pada tulisan sebelumnya (Hakikat Rukun Islam). Inti dari jalan ma’rifat Syekh Siti Jenar adalah keterpusatan seluruh diri kepada Allah, menyatunya semua iradat dan kodrat diri dengan Allah, menyatukan semua sifat, asma’ dan af’al diri dengan Allah dengan metode utama ilmu hening (semadi).
Logika dari hal ini jelas mengacu pada pola spiritual Nabi Muhammad. Dimulai dengan ilmu hening (khalwat di Gua Hira), mendapatkan wahyu, pengejawantahan nilai spiritual dalam kehidupan, mengalami mi’raj, dan turun menjadi manusia untuk hamemayu ayuning bawana. Konsep spiritual inilah yang disebar luaskan oleh Syekh Siti Jenar di Asia tenggara.
Logika dari hal ini jelas mengacu pada pola spiritual Nabi Muhammad. Dimulai dengan ilmu hening (khalwat di Gua Hira), mendapatkan wahyu, pengejawantahan nilai spiritual dalam kehidupan, mengalami mi’raj, dan turun menjadi manusia untuk hamemayu ayuning bawana. Konsep spiritual inilah yang disebar luaskan oleh Syekh Siti Jenar di Asia tenggara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar